Stalts dan pacarnya Monta Kvjatkovska, yang juga seorang Livonia, sedang berusaha untuk membuat generasi muda terlibat pula. Pasangan itu telah membentuk NeiUm, yang dia gambarkan sebagai proyek yang lebih "avant-garde": "Kami bernyanyi dalam bahasa Livonia, bercampur dengan beberapa musik elektronik dengan getaran etnik."
Sementara itu, Kvjatkovska menyelenggarakan Festival Lagu Livonia dua tahunan di Riga, yang menampilkan berbagai pertunjukan Livonia tradisional dan kontemporer. Stalts mengatakan penting "untuk membuat sesuatu yang baru, untuk membawa bangsa kita ke tahap berikutnya, untuk tetap hidup."
Bagaimana perasaan Stalts tentang masa depan komunitas Livonia? "Saya tidak tahu tentang komunitasnya," katanya, "tapi saya merasa optimis dengan Livonia. Saya rasa semakin banyak orang yang akan menemukan akar Livonia mereka dan akan memahami bahwa budaya ini penting bagi mereka."
Mungkin, sedikit demi sedikit, komunitas Livonia meletakkan fondasi yang akan mengamankan kelangsungan hidupnya.
Kembali ke Hāgenskalna Komūna di Riga, NeiUm sedang bersiap untuk membawakan lagu tradisional Livonia sebagai bagian dari malam khusus untuk menandai Velu Laiks, "waktu jiwa", periode musim gugur di mana orang Latvia dan Livonia secara tradisional mengadakan perayaan ritual untuk berkomunikasi dengan kematian.