Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tegang dengan NATO, Rusia Siap Kerahkan Rudal Nuklir Jarak Menengah di Eropa

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 15 Desember 2021 |10:56 WIB
Tegang dengan NATO, Rusia Siap Kerahkan Rudal Nuklir Jarak Menengah di Eropa
Rudal 9M729 Rusia atau yang dikenal dengan nama Screwdriver oleh NATO. (Foto: Sputnik)
A
A
A

MOSKOW – Pemerintah Rusia pada Senin (13/12/2021) mengatakan bahwa pihaknya mungkin terpaksa mengerahkan rudal nuklir jarak menengah di Eropa sebagai tanggapan atas apa yang dilihatnya sebagai rencana NATO untuk melakukan hal yang sama.

Peringatan yang disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov itu meningkatkan risiko penumpukan senjata baru di Benua Biru, dengan ketegangan terburuk antara Timur dan Barat sejak Perang Dingin berakhir tiga dekade lalu.

BACA JUGA: Moskow: AS Berlatih Luncurkan Serangan Nuklir Terhadap Rusia

Ryabkov mengatakan Rusia akan dipaksa untuk bertindak jika Barat menolak untuk bergabung dalam moratorium kekuatan nuklir jarak menengah (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty/INF) di Eropa, bagian dari paket jaminan keamanan yang diinginkan Moskow sebagai imbalan untuk meredakan krisis di Ukraina.

Minimnya kemajuan menuju solusi politik dan diplomatik akan membuat Rusia menanggapi dengan cara militer, dengan teknologi militer, demikian kata Ryabkov sebagaimana dikutip kantor berita Rusia RIA.

“Artinya, ini akan menjadi konfrontasi, ini akan menjadi putaran berikutnya,” katanya, merujuk pada potensi penyebaran rudal oleh Rusia.

BACA JUGA: Laksamana: Kapal Selam Nuklir Rusia Tenggelam Setelah Tabrakan dengan Kapal Selam NATO

Senjata nuklir jarak menengah, yang memiliki jangkauan 500 km hingga 5.500 km, dilarang di Eropa berdasarkan perjanjian 1987 antara pemimpin Soviet saat itu Mikhail Gorbachev dan Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan dalam apa yang dipuji pada saat itu sebagai pelonggaran besar ketegangan Perang Dingin. Pada 1991, kedua belah pihak telah menghancurkan hampir 2.700 senjata nuklir jarak menengah mereka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement