Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Klaim Zero Kasus Covid-19 Korea Utara Belum Lepas dari Krisis, Ada Apa?

Opini , Jurnalis-Jum'at, 24 Desember 2021 |21:58 WIB
Klaim Zero Kasus Covid-19 Korea Utara Belum Lepas dari Krisis, Ada Apa?
Kim Jong Un (Foto: Ist)
A
A
A

Dilansir dari jurnal yang dirilis oleh Department of Preventive Medicine, Hanyang University School of Medicine, Seoul, Ada tiga fase yang dilakukan Korea Utara dalam menangkis pandemi di negaranya yaitu :

Fase pertama berlangsung ketika respons awal pandemi yaitu antara Januari hingga Februari 2020 yang ditandai dengan penangguhan pariwisata asing, transisi kedalam kondisi darurat nasional, penutupan perbatasan, menarik personel dari kantor penghubung antar Korea, pembentukan Central People’s Committee for Health (CPCH), hingga perpanjangan masa karantina dari semua warga yang baru tiba dari luar negeri dari 14 hari menjadi 30 hari penuh.

Pada fase ini Korea Utara juga mengintruksikan semua diplomat negara yang memiliki kantor perwakilan, kedutaan maupun konsulat jendral untuk meninggalkan Korea Utara, termasuk para diplomat Indonesia dari Kedutaan RI untuk Korut di Pyongyang.

Berikutnya adalah fase kedua atau disebut juga fase mitigasi parsial yang berlangsung pada Maret hingga September 2020 dengan mengeluarkan berbagai kebijakan. Namun yang paling signifikan adalah kebijakan memblokir seluruh wilayah Kaesong dan menyatakan "darurat maksimum" dengan menerapkan Level khusus, Level 2 dengan memperketat pengawasan setelah seorang pembelot Korea Utara secara ilegal melintasi DMZ dan kembali ke Kaesong Korea Utara. Fase ketiga adalah fase manajemen melalui pengujian intensif dan penetapan Level Super-spesial yang berlangsung sejak 3 Desember 2020 hingga saat ini.

Dengan sistem isolasi yang sangat ketat tersebut itulah kemudian Korea Utara dalam laporannya kepada WHO pada 23 September 2021 menyatakan bahwa tidak satupun dari total 25.778.816 jiwa penduduknya terkonfirmasi kasus virus Covid-19.

Negara yang terletak di semenanjung Korea kawasan Asia Timur ini juga melaporkan kepada WHO bahwa mereka telah melakukan test kepada 40.700 orang dan hasilnya semua negatif. Test virus corona itu juga termasuk dilakukan kepada 94 orang yang mengalami influenza atau gejala lain dan 573 petugas medis.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement