ISTANBUL - Jumlah orang yang ditemukan tewas membeku di sebuah kota kecil Turki di dekat perbatasan dengan Yunani telah meningkat menjadi 19 orang, seminggu setelah badai musim dingin yang langka menyelimuti kedua negara dengan salju.
Sebuah pernyataan dari kantor gubernur di Kota Edirne Turki mengatakan kegiatan pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di wilayah tempat mayat-mayat itu ditemukan.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pada Rabu (3/2) mengatakan mereka yang meninggal adalah bagian dari kelompok 22 migran.
Soylu mengatakan 19 orang tewas membeku di Ipsala, kota perbatasan yang sering digunakan oleh mereka yang ingin memasuki Uni Eropa (UE).
Baca juga: Misteri Salju Selimuti Yerusalem, Masjid Al-Aqsa hingga Tembok Ratapan
Informasi mengenai asal para migran dan mengapa mereka terdampar dalam kondisi dingin masih belum jelas, tetapi Yunani dan Turki saling menyalahkan atas tragedi itu.
Soylu menuduh di Twitter bahwa kelompok itu ditolak oleh pejabat perbatasan Yunani dan sepatu serta pakaian mereka dilucuti. Dia sempat men-tweet gambar kabur yang muncul untuk menunjukkan mayat setidaknya delapan orang, sebagian berpakaian dan terbaring di lumpur.
Baca juga: Badai Salju Hantam Yunani, Ribuan Pengendara Terdampar di Jalanan