JAKARTA - Perjalanan udara sejauh ini disebut-sebut merupakan moda transportasi teraman, tetapi ternyata tidak selalu menjamin aman. Ada sejumlah kecelakaan udara besar dan kecelakaan yang melibatkan penerbangan komersial, sejak lahirnya perjalanan udara. Seiring dengan berkembangnya perjalanan penerbangan dan peningkatan daya dukung penerbangan, jumlah korban kecelakaan pun terus bertambah.
Yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa setiap bencana membawa perkembangan dan standarisasi baru dalam keselamatan dan teknologi penerbangan, menjadikannya mode perjalanan teraman saat ini. Berikut adalah 5 bencana penerbangan terburuk yang disebabkan oleh kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau kondisi iklim.
1. Bencana Bandara Tenerife (1977)
Apa yang menjadi salah satu bencana terburuk dalam sejarah penerbangan terjadi sebagai akibat dari serangkaian peristiwa yang tidak menguntungkan. Termasuk ledakan di bandara Gran Canaria di Spanyol pada 1977. Akibatnya sejumlah penerbangan dialihkan ke Bandara Tenerife, termasuk KLM Flight 4805 dan Pan Am Flight 1736.
Baca juga: China Eastern Airlines Konfirmasi Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Boeing 737 yang Jatuh di China
Kecelakaan terjadi karena kabut tebal, tidak adanya radar darat, dan miskomunikasi, sehingga kedua Boeing 747 tersebut saling bertabrakan. lainnya di darat. Insiden naas ini merenggut nyawa 583 penumpang di kedua penerbangan. Hanya 61 penumpang dari penerbangan Pan Am yang selamat.