Gelar Eksekusi Massal, Iran Gantung 12 Terpidana Mati
TEHERAN - Iran telah melakukan eksekusi massal terhadap dua belas narapidana di sebuah penjara di tenggara negara itu.
Menurut laporan LSM Iran Humar Right (IHR) yang berbasis di Norwegia pada Selasa (7/6/2022) 11 pria dan satu wanita, semuanya dihukum atas tuduhan terkait narkoba atau pembunuhan, digantung pada Senin (6/6/2022) pagi di penjara utama Zahedan di Provinsi Sistan-Baluchestan dekat perbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan.
Diwartakan Mirror, wanita yang diidentifikasi hanya dengan nama belakang, Gergich, digantung bersama para pria setelah dibawa ke sel isolasi pada Sabtu, 4 Juni.
Semua yang dieksekusi adalah etnis minoritas Baluch yang sebagian besar menganut Islam Sunni, bukan Syiah yang dominan di Iran.
Aktivis telah lama menyuarakan keprihatinan bahwa eksekusi di Iran secara tidak proporsional menargetkan anggota etnis dan agama minoritas Iran, terutama Kurdi di barat laut, Arab di barat daya dan Baluch di tenggara.
BACA JUGA: Di Balik Penjara 'Mesin Pembunuh' Paling Mematikan di Dunia, 421 Napi Dihukum Mati
Data dari IHR menunjukkan bahwa tahanan Baluch menyumbang 21 persen dari semua eksekusi pada 2021 sementara hanya mewakili 2-6 persen dari populasi Iran.
Berita itu muncul saat Human Rights Watch menerbitkan laporan penting tentang eksekusi di Iran. Banyak bukti menetapkan bahwa eksekusi massal oleh otoritas Iran terhadap ribuan tahanan politik pada 1988 merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
