Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Palestina Tuduh Pembantaian '50 Holocaust', Israel dan Jerman Marah

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 18 Agustus 2022 |10:06 WIB
Presiden Palestina Tuduh Pembantaian '50 Holocaust', Israel dan Jerman Marah
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara di konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (Foto: EPA)
A
A
A

ISRAEL - Para pemimpin Israel dan Jerman telah menyatakan kemarahan setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel melakukan "50 Holocaust" terhadap rakyatnya.

Abbas membuat klaim selama konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin pada Selasa (16/8/2022).

Menyusul kritik tersebut, Abbas menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan bahwa "Holocaust adalah kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern".

Abbas diketahui melakukan perjalanan ke Berlin dengan tujuan untuk memenangkan dukungan Jerman atas tawaran Palestina untuk bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Banga (PBB) sebagai negara anggota penuh dan memintanya untuk membantu memulai kembali pembicaraan damai yang telah lama terhenti dengan Israel.

 Baca juga: Diam-diaman Selama 5 Tahun, PM Israel dan Presiden Palestina Akhirnya Bicara Melalui Telepon untuk Pertama Kalinya

Setelah bertemu Scholz di Kantor Kanselir Federal, Abbas ditanya oleh wartawan apakah dia berencana untuk meminta maaf kepada Israel dan Jerman menjelang peringatan 50 tahun serangan mematikan oleh militan Palestina terhadap atlet Israel di Olimpiade Munich.

Baca juga: 5 Kasus Genosida Hebat di Dunia, Ada yang Capai 7 Juta Korban Jiwa

Dia tidak menjawab pertanyaan itu secara langsung, namun tetap memberikan jawaban.

"Jika kita ingin melewati masa lalu, silakan,” ujarnya, dikutip BBC.

"Dari 1947 hingga hari ini, Israel telah melakukan 50 pembantaian di desa-desa dan kota-kota Palestina - di Deir Yassin, Tantura, Kafr Qasim dan banyak lainnya - 50 pembantaian, 50 Holocaust. Dan sampai hari ini, dan setiap hari, ada korban tewas oleh militer Israel," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement