YERUSALEM - Dua ledakan bom di halte bus di pinggiran Yerusalem pada Rabu (23/11/2022) menewaskan seorang remaja 16 tahun dan melukai setidaknya 14 korban lainnya, kata layanan darurat. Polisi Israel menuduh militan Palestina bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Ledakan awal berasal dari alat peledak yang ditanam di stasiun bus dekat pintu keluar kota, sementara ledakan kedua segera setelah menghantam halte bus di lingkungan pemukiman perkotaan di timur kota. Kedua ledakan itu terpisah sekira 30 menit.
"Belum ada serangan terkoordinasi di Yerusalem selama bertahun-tahun," kata Juru Bicara Polisi Eli Levi kepada Radio Angkatan Darat Israel sebagaimana dilansir Reuters.
Radio Angkatan Darat mengatakan alat peledak itu disembunyikan di dalam tas dan dikemas dengan paku untuk memaksimalkan dampaknya. Kan Radio mengatakan mereka tampaknya telah diledakkan dari jauh melalui ponsel.
Layanan ambulans Israel mengatakan 12 orang dibawa ke rumah sakit sejak ledakan pertama dan tiga orang terluka dalam ledakan kedua. Salah satu yang terluka, seorang remaja 16 tahun, meninggal di rumah sakit, kata Pusat Medis Shaare Zedek.