Share

Kisah Pelajar Indonesia di Turki yang Panik Selamatkan Diri dari Reruntuhan Apartemen Akibat Gempa Dahsyat M7,8, 1 Orang Terluka

Susi Susanti, Okezone · Selasa 07 Februari 2023 15:27 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 07 18 2760638 kisah-para-pelajar-di-turki-yang-panik-selamatkan-diri-dari-reruntuhan-apartemen-1-orang-terluka-usai-gempa-dahsyat-m7-8-pa3QnWg9bi.jpg Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kahramanmaras, Turki usai terkena gempa dahsyat Turki (Foto: Hammam Ishthifaulloh)

TURKI – Gempa dahsyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah terus menyisakah kisah pedih. Salah satunya adalah kisah yang dialami Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaras, yang menjadi pusat gempa di Turki selatan.

Hammam Ishthifaulloh, Ketua PPI Kahramanmaras mengatakan gempa dahsyat yang mengguncang Turki hingga Suriah pada Senin (6/2/2023) kemarin telah menyebabkan banyak apartemen runtuh dan banyak orang berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.

Termasuk para pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di sana. Dia mengatakan secara total ada sekitar 60 pelajara yang sedang menempuh studi di sana. Namun saat gempa terjadi, tercatat hanya sekitar 50 orang yang ada di wilayah Kahramanmaras.

BACA JUGA: Percepat Pencarian Korban Gempa Dahsyat Turki, Badan Penanggulangan Bencana Desak Orang-Orang Jauhi Jalanan

“Pelajar Indonesia hanya satu yang luka. Korban luka di kaki kena reruntuhah apartemen saat mengamankan diri kelar dari apartemen,” terangnya saat dihubungi Okezone, melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Dahsyat Turki, Australia dan Selandia Baru Janji Beri Bantuan Rp174 Miliar

Dia menjelaskan luka yang dialami korban tidak terlalu parah, hanya bengkak dan agak sedikit pincang jalannya. Korban juga sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dan diperban kakinya.

Mahasiswa berusia 21 tahun di Kahramanmaras Sutcu Imam Universitesi ini mengatakan KBRI Ankara kemungkinan akan segera mengevakuasi mereka ke tempat yang aman dari titik-titik gempa pada hari ini. Salah satunya adalah dievakuasi ke pusat kota Ankara.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, dia menjelaskan jika bantuan dari pemerintah Turki dipusatkan di pusat kota Ankara. Ada beberapa pelajar Indonesia yang ikut berlindung di tenda darurat di pusat lota. Dia menjelaskan sekitar 9 pelajar di sana. Selebihnya sekitar 40 pelajar berlindung di kampus. Adapun di kampus, belum ada bantuan dari pemerintah Turki.

Khusus di tenda darurat, terdapat logistik makanan dan minuman, serta bisa masak.

Orang orang Turki juga sudah banyak dievakuasi ke tenda darurat pemerintah.

Dia juga menjelaskan jika gempa susulan masih terasa, tapi kekuatannya sudah tidak sebesar gempa di hari pertama.

“Kepanikan sudah mulai reda. Orang Turki sudah banyak yang lari ke luar kota,” ujarnya.

Para pelajar ini juga mengaku sudah bisa menghubungi keluarga mereka di Tanah Air setelah beberapa jam gempa terjadi. Namun komunikasi sempat telat karena beberapa baterai telepon selular (ponsel) mereka mengalami kekuarangan daya atau lowbat, sehingga ahrus antre untuk mengisi daya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini