TURKI – Gempa dahsyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah terus menyisakah kisah pedih. Salah satunya adalah kisah yang dialami Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaras, yang menjadi pusat gempa di Turki selatan.
Hammam Ishthifaulloh, Ketua PPI Kahramanmaras mengatakan gempa dahsyat yang mengguncang Turki hingga Suriah pada Senin (6/2/2023) kemarin telah menyebabkan banyak apartemen runtuh dan banyak orang berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Termasuk para pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di sana. Dia mengatakan secara total ada sekitar 60 pelajara yang sedang menempuh studi di sana. Namun saat gempa terjadi, tercatat hanya sekitar 50 orang yang ada di wilayah Kahramanmaras.
BACA JUGA:Â Percepat Pencarian Korban Gempa Dahsyat Turki, Badan Penanggulangan Bencana Desak Orang-Orang Jauhi Jalanan
“Pelajar Indonesia hanya satu yang luka. Korban luka di kaki kena reruntuhah apartemen saat mengamankan diri kelar dari apartemen,” terangnya saat dihubungi Okezone, melalui pesan WhatsApp.
BACA JUGA:Â Bantu Korban Gempa Dahsyat Turki, Australia dan Selandia Baru Janji Beri Bantuan Rp174 Miliar
Dia menjelaskan luka yang dialami korban tidak terlalu parah, hanya bengkak dan agak sedikit pincang jalannya. Korban juga sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dan diperban kakinya.
Mahasiswa berusia 21 tahun di Kahramanmaras Sutcu Imam Universitesi ini mengatakan KBRI Ankara kemungkinan akan segera mengevakuasi mereka ke tempat yang aman dari titik-titik gempa pada hari ini. Salah satunya adalah dievakuasi ke pusat kota Ankara.
Follow Berita Okezone di Google News