GAZA – Penderitaan warga Gaza semakin menyedihkan ketika Israel memblokade total daerah itu. Tak ada listrik, air bersih, hingga tempat yang aman. Semua tempat habis dibom serangan Israel.
Rumah sakit (RS) di Gaza mengatakan mereka kewalahan dengan banyaknya korban tewas dan terluka, dan staf yang bekerja terus-menerus merasa takut akan serangan udara.
Jet tempur Israel pada Kamis (2/11/2023) menyerang sekitar rumah sakit Al Quds di Kota Gaza di mana menurut dokter terdapat 14.000 pengungsi yang berlindung.
“Serangan yang dimulai pada Rabu malam berlanjut hingga Kamis (2/11/2023) pagi dan semakin dekat dengan rumah sakit,” kata Direktur rumah sakit Dr Bashar Mourad kepada CNN melalui telepon.
Menurut Dr. Atef Al Kahlout, direktur rumah sakit Indonesia di Gaza, serangan pada Rabu (1/11/2023) di Jabalya menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai ratusan lainnya, Dia mengatakan kepada CNN bahwa semakin banyak jenazah yang digali dari reruntuhan, dan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan pada Rabu (1/11/2023) itu menargetkan kompleks komando dan kendali Hamas dan “melenyapkan” teroris Hamas berdasarkan intelijen yang tepat. “Hamas dengan sengaja membangun infrastruktur terornya di bawah, di
sekitar, dan di dalam bangunan sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil Gaza,” terang IDF dalam sebuah pernyataan.