GAZA – Dampak dari serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza menarik perhatian dunia. Tidak hanya mengundang sejumlah protes oleh para aksi Pro-Palestina di sejumlah negara, tetapi juga penyaluran bantuan bagi mereka yang masih berjuang untuk bertahan hidup.
Bantuan ini mencakup persediaan makanan, air bersih, perlengkapan kesehatan, sanitasi, tenda, dan lain-lain.
Penyaluran bantuan ke Gaza tentunya harus melewati proses yang rumit karena masalah keamanan, politik, dan berlangsungnya perang di wilayah tersebut. Bantuan ini juga hanya bisa sampai di Gaza melalui penyeberangan Rafah karena penutupan jalur perbatasan oleh Israel.
Bantuan bisa disalurkan melalui organisasi internasional yang akan mendistribusikan barang untuk warga Gaza, seperti Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Dilansir dari The Conversation, USAID dan UNRWA akan memanfaatkan sekolah-sekolah, yang menjadi tempat penampungan para pengungsi, dan rumah sakit yang tersisa untuk mempercepat distribusi.