Militer Ukraina tidak segera menanggapi permintaan tertulis untuk memberikan komentar. Pemimpin Belarusia telah memposisikan dirinya sebagai pendukung utama Putin sejak presiden Rusia memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022, yang sebagian dilakukan dari tanah Belarusia.
Alih-alih membiarkan pertempuran berkecamuk, Lukashenko mendesak adanya perundingan.
"Mari kita duduk di meja perundingan dan akhiri pertikaian ini," katanya.
"Baik rakyat Ukraina, Rusia, maupun Belarusia tidak membutuhkannya. Mereka (Barat) membutuhkannya,” lanjutnya.
Moskow mengatakan setiap perundingan damai harus didasarkan pada Ukraina yang menyerahkan tanah yang jumlahnya mencapai seperlima dari wilayahnya, sebagian besar disita oleh pasukan Rusia. Ukraina mengatakan Kyiv akan siap untuk perundingan asalkan kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dihormati sepenuhnya.
(Susi Susanti)