Korban sempat dibantu oleh salah satu pelaku, dengan cara khayang dan memijat bagian perut dan pinggang korban sehingga korban mulai bisa bernafas. Pelaku Nurokhman juga sempat mengajak korban berbicara.
"Saat itu R.F.P. mengambil sebuah paving dan memukulkan paving ke kepala korban sebanyak satu kali. Kemudian korban disuruh mengikuti latihan bersama siswa yang lain yang saat itu sedang latihan," terangnya.
Selanjutnya korban di tegur oleh P.I.A.H. karena tidak bisa mengikat seragam PSHT, sehingga P.I.A.H. membantu mengikatkan tali baju korban. Saat korban memulai melanjutkan latihan, tetapi korban tidak tahu cara bergabung mengikuti kembali latihan, sehingga P.I.A.H menarik kerah baju korban.
"Dengan tangan kirinya lalu memukul ke arah ulu hati atau perut korban sebanyak satu kali, hingga korban terjatuh dan P.I.A.H menyuruh korban untuk bangkit kembali," paparnya.