Bárcena menyoroti sifat respons Israel yang tidak proporsional pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
“Memang benar bahwa Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, namun juga benar bahwa respons Israel tidak proporsional dan telah berdampak pada ribuan warga sipil, bukan hanya di Gaza, di Palestina secara keseluruhan, dan kini terjadi di Lebanon. Jadi, ada kekhawatiran yang sangat besar,” katanya.
Ia juga membahas permasalahan di Dewan Keamanan PBB, khususnya penggunaan hak veto yang seringkali menghambat tindakan tegas.
“Kuncinya DK PBB menghilangkan veto tersebut, karena tidak operasional karena terhenti dalam veto, maka veto tersebut harus dihilangkan agar dewan benar-benar dapat bertindak tegas sesuai dengan Pasal 4 PBB. Piagam dan akui negara Palestina. PBB telah melakukannya, namun satu-satunya solusi terhadap konflik tersebut adalah dengan adanya dua negara,” tegas Bárcena.
Sheinbaum, yang dikenal karena sikap politik kirinya dan keturunan Yahudi Eropa, telah menyatakan dirinya ateisme, seperti dilansir Sky News Arabia. Dia mempunyai sejarah mengkritik tindakan Israel di Gaza, termasuk surat publik pada Januari 2009 di mana dia mengkritik operasi Israel sebelumnya di daerah kantong pantai tersebut. Sikapnya yang konsisten menyoroti komitmen jangka panjangnya dalam mengadvokasi perdamaian dan pengakuan hak-hak Palestina.
(Rahman Asmardika)