SUKABUMI - Di tengah derasnya arus banjir setinggi 2 meter yang melanda Kampung Mariuk, dan Kampung Baru, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, seorang perempuan tangguh bernama Nyi Iteng menjadi sorotan.
Ia menolak meninggalkan rumahnya sebelum berhasil menyelamatkan barang-barang berharganya, meski air sudah mencapai dada orang dewasa.
Dengan gigih, Nyi Iteng terlihat berjuang melawan arus untuk mengamankan dokumen penting dan peralatan rumah tangga yang masih bisa diselamatkan.
"Ini semua yang kami punya. Kalau tidak diselamatkan sekarang, kami kehilangan segalanya," katanya, Rabu sore (4/12/2024).
Sementara itu, sebagian lainnya, seperti Nyi Iteng, memilih bertahan untuk mencoba menyelamatkan harta benda.
"Air mulai naik sejak subuh, tidak ada waktu untuk berpikir panjang. Kami hanya mencoba menyelamatkan apa yang bisa diambil," ujar Tangguh (35), seorang warga lain yang juga berjuang di tengah banjir.
Kondisi warga terdampak semakin sulit dengan terputusnya akses jalan menuju permukiman dan padamnya aliran listrik. Warga kini sangat membutuhkan bantuan logistik, alat evakuasi, serta dukungan medis.
"Kami benar-benar butuh bantuan segera. Tidak ada stok makanan, listrik mati, dan beberapa warga mulai sakit karena kondisi dingin," tambah Tangguh.