Dengan demikian, lanjut Riko, untuk menjaga kredibilitas Polri dan keselamatan masyarakat, pengurangan kekuatan senjata bukanlah solusi yang tepat, melainkan perbaikan internal dan disiplin yang lebih ketat pada individu yang terlibat pelanggaran.
"Isu pelucutan senjata ini sama saja upaya memperkedil kepolisian. Pelucutan senjata ini bukan pilihan yang tepat, kecuali protapnya yang dipekuat. Jadi seperti kasus di Semarang itu jangan jadikan alat sebab itu kan individu. Jadi maling motor aja bawa senjata masak polisi eggak bawa senjata," tandasnya.
(Awaludin)