Ia mengaku heran mengapa isu tersebut terus diangkat meskipun seluruh proses akademik yang dijalaninya telah dinyatakan sah oleh pihak kampus. Jokowi menegaskan bahwa keabsahan ijazahnya kini menjadi kewenangan pengadilan.
"Jadi hati-hati, sekarang keputusan (ijazah saya asli atau tidak) ada di pengadilan. Begitu keputusannya asli, Bapak-Ibu boleh senang-senang. Tapi kalau tidak, yang 88 (alumni) juga bisa kena," tandasnya.
(Awaludin)