Menurut Faizal, traffic counting berfungsi menghitung rasio kepadatan kendaraan di dalam ruas jalan. Berdasarkan hasil tersebut, petugas akan menentukan langkah rekayasa lalu lintas.
“Kapan kondisinya hijau, kapan kuning, dan kapan merah. Kalau terjadi kondisi kuning selama satu sampai dua jam berturut-turut, itu menjadi persiapan kami untuk melakukan rekayasa,” ucapnya.
Lebih lanjut, Faizal menyebut penerapan contraflow juga akan dilakukan secara sangat selektif. Selain itu, petugas menyiapkan opsi buka-tutup jalur apabila diperlukan.
“Paling hanya kita lakukan buka-tutup jalur, kemudian contraflow. Contraflow pasti sangat selektif karena pergerakan kendaraan itu bersifat bergelombang,” pungkasnya.
(Awaludin)