“Sekali lagi, semoga semua ini membawa kebaikan untuk tujuan kita mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, serta menjadi negara besar, kuat, dan sejajar dengan negara lain,” tambahnya.
Sebagai informasi, Marsinah lahir pada 10 April 1969 di Desa Nglundo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ia merupakan seorang aktivis buruh yang dikenal gigih memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.
Marsinah bekerja di PT Catur Putra Surya (CPS). Ia diculik dan dibunuh pada 8 Mei 1993, peristiwa yang kemudian menjadikannya simbol perlawanan terhadap ketidakadilan pada era Orde Baru.
Marsinah dikenang sebagai perempuan pemberani dan vokal dalam menyuarakan hak-hak buruh. Wafatnya menjadi titik penting dalam sejarah perjuangan buruh di Indonesia. Ia menerima Penghargaan Yap Thiam Hien pada 1993.
Pada 10 November 2025, Marsinah secara resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menjadi Pahlawan Nasional pertama yang lahir setelah Kemerdekaan Indonesia.
(Awaludin)