Dalam beberapa pekan terakhir, para petani di seluruh Afghanistan sibuk mempersiapkan ladang mereka dan menanam benih opium.
"Kami tahu itu berbahaya," kata Mohammad Ghani, sambil menyapu tanah di luar kota Kandahar.
"Namun tidak ada tanaman lain yang menghasilkan uang," tuturnya.
Ekonomi Afghanistan runtuh setelah komunitas internasional menarik dukungan mereka akibat pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban tahun ini.
Dalam situasi itu, opium tampaknya merupakan pilihan paling aman bagi banyak petani. Penurunan permukaan air dan kekeringan menyisakan sedikit pilihan bagi mereka.
"Kami harus mengebor sumur, dan jika kami menanam okra atau tomat, kami bahkan tidak akan menghasilkan setengah dari biaya sumur kami," lanjutnya.
Spekulasi bahwa Taliban pada akhirnya mungkin melarang penanaman opium menyebabkan kenaikan harga. Pada satu titik, kebijakan itu, menurut petani, mendorong mereka untuk menanam lebih banyak opium.