''Periode senyap artinya periode dalam tahap penyimpanan energi,'' kata Sabar, Jumat (8/12/2017).
Sabar mengulas, pada 13 Agustus 2017, Segmen Bengkulu pernah melepaskan energi pada kekuatan 6,6 SR. Meskipun kekuatannya cukup signifikan, namun belum menguraingi energi yang selama ini disimpan.
Hal tersebut dikarenakan hanya bagian ujung segmen. Yakni, segmen utara, sedangkan bagian selatan belum ada gempabumi kuat yang bisa mengurangi energi yang masih disimpan. Menurut Sabar, hal ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya. Bahwa setelah terjadi gempabumi 12 September 2007, saat ini di kawasan Bengkulu dalam tahap akumulasi energi.
Seperti penelitian yang dilakukan Rohadi Et Al pada 2008, yang melakukan perhitungan b-value atau tingkat kerapuan batuan, baik secara temporal maupun spasial di seluruh kawasan pantai barat Sumatera periode tahun 1973 hingga 2008.
(Baca Juga: Gempa Lebong Rusak Ratusan Rumah, 41 KK di Dua Kecamatan Mengungsi)