
Dalam kasus ini, Lino diduga melakukan penunjukan langsung pengadaan alat QCC. Pada kasus dugaan korupsi ini, Lino diduga meraup keuntungan lantaran menunjuk langsung perusahaan asal China Wuxi Huangdong Heavy Machinery untuk pengadaannya. Dari kasus ini diduga banyak aliran uang yang masuk ke kantongnya.
Baca juga: Mantan Anak Buah RJ Lino Kembali Diperiksa KPK Terkait Korupsi di Pelindo
Untuk menangani perkara ini KPK sendiri kata Agus sudah mengeluarkan Mutual Legal Assistance (MLA) untuk menghitung langsung besar kerugian negara di China. Namun, hal itu tidak disetujui.
"Sudah kami jelaskan pada waktu yang lalu, pada waktu kami ingin menghitung itu, di China. Pada waktu itu MLA yang sudah kita keluarkan tidak pernah disetujui pemerintah Cina, hingga kami menempuh cara lain, yaitu untuk mempergunakan ahli dan tim dari BPK untuk menghitung keuangan negaranya itu, itu khusus Pak Lino," paparnya.