Pekan lalu di Jepang, dua terpidana mati mengambil tindakan hukum setelah diberitahu bahwa mereka akan dieksekusi di hari itu juga. Pemberitahuan eksekusi itu datang hanya beberapa jam sebelum mereka digantung.
Kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia (HAM) mengatakan pemberitahuan singkat itu "sangat tidak manusiawi" dan secara material mempengaruhi kesehatan mental.
Para tahanan kemudian mengajukan gugatan ke pengadilan Osaka pada Kamis lalu, dan gugatan itu adalah yang pertama kalinya.
Menurut mereka, pemberitahuan yang sangat mendadak tidak memberi mereka waktu yang cukup untuk mempersiapkan mental dan merenungkan akhir hidup mereka.