Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Tahanan Jelang Eksekusi Mati di Berbagai Negara, Dianggap Melanggar HAM

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 15 November 2021 |17:37 WIB
Cerita Tahanan Jelang Eksekusi Mati di Berbagai Negara, Dianggap Melanggar HAM
Ilustrasi eksekusi mati (Foto: F. Carter Smith)
A
A
A

  • Kasus di Mesir

Prosedur hukuman mati di Mesir juga memicu kemarahan.

Meskipun hukum di negara tersebut menetapkan bahwa semua anak di bawah usia 18 tahun yang dinyatakan melanggar KUHP tidak akan "dihukum mati, dipenjara seumur hidup, atau kerja paksa", sebuah laporan dari Reprieve -- kelompok kampanye global yang dipimpin oleh para pengacara internasional -- mengatakan bahwa setidaknya 17 anak telah menerima hukuman mati sejak 2011.

Reprieve mengatakan jaksa menggunakan celah untuk membawa anak-anak ke pengadilan orang dewasa untuk diadili, karena undang-undang mengizinkan mereka yang berusia di atas 15 tahun dan memiliki rekan terdakwa lain yang berusia dewasa, bisa diadili bersama.

Ketika Mahkamah Agung AS pada minggu ini memutuskan kasus Ramirez, Mahkamah Agung akan diminta untuk fokus pada cara mengeksekusi seseorang dengan tidak melanggar hak-hak beragama.

Namun, ketegangan antara prinsip martabat manusia dan praktik hukuman mati selalu tak bisa dipisahkan dan terjadi di seluruh dunia.

Ini pasti akan berubah menjadi perdebatan yang lebih besar di seputar hak-hak semua laki-laki dan perempuan yang menghadapi eksekusi hukuman mati.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement