Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dibombardir Rusia, 'Kalau Kharkiv Jatuh, Seluruh Ukraina Akan Jatuh'

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 13 Maret 2022 |10:25 WIB
Dibombardir Rusia, 'Kalau Kharkiv Jatuh, Seluruh Ukraina Akan Jatuh'
Serangan Rusia di Kharkiv (Foto: Reuters)
A
A
A

Dia adalah bagian dari tim pengintai dekat deretan blok apartemen. Beberapa apartemen tampak kena hantam gempuran artileri, sementara di area parkir sebuah mobil terbelah akibat serangan rudal.

Penduduk Kharkiv, menurut Eugene, tidak kaget dengan serangan Rusia. "Sejak 2014, kami tahu mereka akan datang, mungkin setahun, 10 tahun, atau 1.000 tahun. Tapi kami tahu mereka akan datang."

Pada pukul 04:55, 24 Februari lalu, Eugene menerima panggilan telepon dari seorang teman. Dia berkata serangan akan dimulai. "Saya lalu mendengar roket-roket menyerang kota kami," ujarnya. Seperti banyak orang lainnya, Eugene belum pulang ke rumah sejak kejadian itu.

Meninggalkan garis depan kemudian menuju pusat kota terasa seperti memasuki dunia lain. Gempuran tanpa henti yang dilesatkan pasukan Rusia menyebabkan sebagian besar dari 1,5 juta penduduk Kharkiv telah mengungsi. Hanya sedikit kawasan permukiman yang luput dari kerusakan.

Mereka yang bertahan di Kharkiv berupaya mengamankan pasokan barang-barang keperluan sehari-hari. Pada pagi hari, antrean tampak di berbagai apotek, bank, supermarket, dan pom bensin. Upaya logistik dan kemanusiaan berlangsung secata besar-besaran di garis belakang agar kehidupan di Kharkiv tetap terjaga.

Sebelum jam malam tiba, saya tiba di Rumah Sakit 4 untuk menemui kepala bidang kesehatan anak, Dr Alexander Dukhovskyi. Di balik jubah putih dokternya, dia memakai kaos Miami Beach 2015 lengkap dengan bendera Amerika. Dia belum pulang ke rumah selama beberapa pekan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement