Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Kerajaan Pribumi di Meksiko yang Tak Pernah Dijajah Suku Aztec

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 03 Agustus 2022 |03:03 WIB
Kisah Kerajaan Pribumi di Meksiko yang Tak Pernah Dijajah Suku Aztec
Suku Pribumi yang tak pernah dijajah suku Aztec (Foto: BBC)
A
A
A

Kekaisaran P'urhépecha memilih daerah ini karena sebuahu alasan, yaitu karena ini adalah danau kolosal dengan beberapa pulau yang dapat dihuni, ikan yang berlimpah, dan lanskap sekitarnya yang subur dengan pegunungan yang diselimuti pohon pinus.

Daerah ini begitu spektakuler sehingga P'urhépechas percaya bahwa danau itu adalah pintu gerbang ke surga.

"Ini adalah wilayah yang sangat penting bagi kemunculan P'urhépecha di negara bagian pra-Hispanik dalam sejarah," kata Sandra Gutiérrez De Jesus, seorang penduduk asli P'urhépecha sekaligus profesor Studi Amerika Latin dan studi Chicano'a di California Universitas Negeri, Los Angeles.

"Itu adalah skenario untuk pertemuan dan pertukaran gastronomi, budaya, dan bahasa," tuturnya.

Ketika Spanyol tiba di lembah Danau Pátzcuaro antara tahun 1521 dan 1522, mereka menangkap penguasa P'urhépecha dan memaksa kekaisaran untuk melepaskan kekuasaannya. Namun, seperti yang dijelaskan Pérez Montesinos, para sejarawan menganggap transisi ini lebih damai daripada pengepungan suku Aztec.

Orang-orang P'urhépecha diberi otonomi lebih dibandingkan Aztec. Elit P'urhépecha juga terus memiliki pengaruh dan otoritas atas wilayah tersebut.

"Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa izin atau izin dari elit P'urhépecha," kata Pérez Montesinos.

"Orang-orang Spanyol dianggap datang dan melakukan apa yang mereka inginkan di daerah ini, tapi sekarang kita tahu bahwa mereka selalu harus bertanya dan bernegosiasi dengan para elit P'urhépecha untuk tetap berkuasa," ucapnya.

Ibu kota Aztec, Tenochtitlán memiliki rumah-rumah dengan dimensi yang sangat standar.

Salah satu contoh yang diberikan Montesinos adalah Basílica de Nuestra Señora de la Salud, yang dibangun di Pátzcuaro sekitar tahun 1540.

"Pengetahuan awam menyebut Uskup Vasco De Quiroga membangun katedral itu, tapi sebenarnya dibangun oleh tangan orang-orang P'urhépecha," ucapnya .

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement