Jumlah pasukan Paspampres yang diberangkatkan ke Korea tercatat 15 orang. Dari pasukan yang diberangkatkan, Doni Monardo paling senior.
“Yang saya kagumi, beliau istilahnya tidak ‘mantul’ alias makan tulang, enak-enakan karena paling senior. Tidak. Pak Doni mengikuti semua tahapan latihan bersama kami. Betul-betul totalitas,” ceritanya.
Sebelum latihan, Oni merasakan pelatih satuan 707 Korea sedikit under-estimated. Akan tetapi, Doni Monardo mengatakan, pasukan yang ia bawa berada pada level 8. Pelatih Korea sempat kaget dengan statement Doni yang diucapkan dengan sangat percaya diri.
Faktanya, semua prajurit Paspampres yang berlatih di sana, bisa mengikuti semua tahapan latihan. Latihan menembak, mampu. Kesamaptaan, tidak kalah. Fisik, prima. Sejak itu, pelatih Korea mulai percaya dan respek.
Perhatian seorang Doni Monardo juga tak luput dari kenangan. Saat berangkat ke Korea, Oni meninggalkan istri yang sedang hamil anak pertama.