Ia juga menegaskan, perhatian terhadap keluarga korban tidak berhenti pada tahap evakuasi saja. Pemerintah daerah akan memberikan jaminan, terutama di bidang pendidikan bagi anak-anak korban.
“Fokus kami saat ini memastikan keluarga korban mendapat perhatian dan jaminan, khususnya terkait pendidikan anak-anak mereka. Untuk aspek pekerjaan, nanti akan kami kaji lebih lanjut,” tambahnya.
Diketahui, musibah longsor di tambang Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5/2025). Hingga hari keenam pencarian, Rabu (4/6/2025), sebanyak 21 jenazah berhasil ditemukan.
Namun karena kondisi tanah yang terus bergerak dan membahayakan keselamatan, pencarian pada hari ketujuh, Kamis (5/6/2025), tidak dapat dilanjutkan. Kini, proses resmi ditutup dengan empat korban masih dinyatakan hilang.
 
(Fetra Hariandja)