Di Provinsi Sumatra Barat, angin kencang melanda Kabupaten Lima Puluh Kota pada Minggu (27/7), menyebabkan beberapa atap rumah warga rusak dan beterbangan terbawa angin. BPBD setempat mencatat 12 unit rumah terdampak di dua kecamatan, dan satu orang mengalami luka ringan. BPBD bersama tim gabungan telah membersihkan pohon tumbang dan mengoperasikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
Dalam upaya mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di wilayah yang sudah memasuki musim kemarau. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembakaran terbuka, termasuk membakar sampah atau membuang puntung rokok di area yang kering.
"Enam wilayah prioritas rawan karhutla menjadi perhatian utama. Pemerintah daerah diharapkan memastikan kesiapan sarana dan prasarana pemadaman guna mempercepat respons saat terjadi kebakaran," tegasnya.
Untuk memperkuat pengendalian di lapangan, BNPB juga menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Kalimantan Barat. Selain itu, helikopter telah dikerahkan untuk patroli udara dan water bombing di wilayah Riau guna mempercepat penanganan titik api.
(Awaludin)