Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Hamas akan membebaskan seluruh sandera yang masih hidup dalam waktu 72 jam, sementara Israel akan membebaskan sekitar 1.950 tahanan Palestina, termasuk 250 terpidana seumur hidup serta semua perempuan dan anak di bawah umur yang ditahan sejak 2023.
Berdasarkan data Saluran 12 Israel, pembebasan tahanan Palestina baru akan dilakukan setelah Hamas menuntaskan pembebasan seluruh sandera Israel. Saat ini, sekitar 48 sandera masih ditahan di Gaza, dan Israel memperkirakan sekitar 20 di antaranya masih hidup.
Perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, ketika militan Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Sebagai balasan, operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, menurut pejabat setempat, serta menimbulkan kerusakan luas dan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.
(Awaludin)