"Yang kembang api besar, betul-betul kami atur untuk tidak dinyalakan dalam rangka kita memberikan apa ya, empati, apa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara," terangnya.
Meski begitu, Pramono juga memastikan bahwa Jakarta tetap mengadakan pesta malam pergantian tahun. Sebab Jakarta sebagai Ibu Kota Negara akan menjadi perbandingan dunia dalam perayaan malam pergantian tahun.
"Walaupun tentunya sebagai ibu kota negara, sebagai pusat perekonomian nasional, Jakarta akan dilihat dunia di dalam menyambut tahun baru ini. Jadi juga enggak boleh terlalu sepi," ucap dia.
"Maka untuk itu, dari rencana sebegitu banyak titik-titik yang akan diadakan, hari ini saya akan memutuskan dalam rapat setelah acara ini, mungkin maksimum satu atau dua tempat saja," sambungnya.
Pada momentum tahun baru ini, Pramono lebih mengimbau warga agar lebih banyak berdoa di rumah.
"Di rumah masing-masing kita berdoa untuk pergantian tahun baru, mudah-mudahan tahun depan kita semua diberikan berkah yang lebih baik," tuturnya.
(Rahman Asmardika)