Publik Marah, Pemerintah Didesak Transparan
Tragedi ini memicu kemarahan publik dan mendorong tuntutan agar pemerintah bertanggung jawab. Beberapa analis menilai situasi ini menjadi ujian legitimasi bagi otoritas setempat di tengah meningkatnya ketegangan politik dan penegakan keamanan nasional.
“Sejujurnya, ini menyedihkan. Saya pikir ini menunjukkan kurangnya rasa hormat,” ujar Trent Heung, warga berusia 37 tahun yang datang untuk meletakkan bunga di lokasi kejadian. “Semua orang masih berduka dan seharusnya yang menjadi prioritas hanyalah penghormatan bagi korban dan memastikan mereka yang terdampak mendapatkan perawatan.”
Setidaknya dua orang—mantan anggota dewan distrik pro-demokrasi Kenneth Cheung dan seorang mahasiswa yang membuat petisi publik untuk menuntut penyelidikan independen—ditahan sejak Sabtu, menurut sumber Reuters. Keduanya telah dibebaskan dengan jaminan.
(Awaludin)